Waktu kecil, aku sering mendengar pendeta yang berkotbah bahwa Yesus adalah terang dunia. Sehingga jangan pernah berpikir kalau setiap perbuatan kita itu tersembunyi dariNya. TerangNya akan mengekspos setiap hal buruk yang telah kita lakukan. Hal itu membuatku takut untuk mendekati Tuhan. Takut kalau terangNya yang berkuasa akan menunjukkan dosa dan kelemahanku sehingga mempermalukanku.
Apakah ini gunanya terang dunia? Ternyata tidak. Kebenaran yang sesungguhnya terletak pada keseluruhan konteks ayat itu. Yesus menyatakan diriNya adalah terang dunia, setelah Ia berkata kepada wanita yang tertangkap sedang berbuat zinah, “Hai perempuan, dimanakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya, ”Tidak ada, Tuhan.” Lalu jawab Yesus, “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” Baru kemudian Yesus berkata, “Akulah terang dunia..” (Yohanes 8:10–12)
Bersyukur sekali karena mengetahui ketika Yesus mengatakan Akulah terang dunia, itu bukan untuk menunjukkan dosa wanita itu karena Ia baru saja mengatakan Akupun tidak menghukum engkau.
Hal ini seharusnya membuat kita tidak perlu datang ke hadiratNya dengan perasaan takut dan cemas. Tuhan tidak menunggu di tahtaNya untuk menghukum setiap kesalahan dan kegagalan kita. Sehingga setiap minggu kita perlu mampir menghadapNya, menyenangkanNya dengan sedikit persembahan dan pujian, supaya kita tidak dihukum. Kalau itu konsep kita selama ini, buang itu jauh-jauh!
TerangNya bukan untuk mengekspos dosa dan mempermalukan kita, bahkan menuduh kita. Tidak, TerangNya yang kudus adalah untuk menunjukkan betapa sempurnanya pekerjaan darahNya menghapus setiap dosa kita. Itu sebabnya Yesus berkata kepada wanita itu bahwa Ia juga tidak menghukumnya, itu karena Yesus yang akan menanggung hukuman karena dosa wanita itu, sama seperti dosa-dosa kita di atas kayu salib.
Devoters, terangNya mengungkapkan kebenaran bahwa dosa kita sudah dihapuskan semua. Ia menyatakan betapa sempurnanya pekerjaan Yesus diatas salib. Dengan mengetahui kebenaran ini, kamu bisa masuk dengan keyakinan ke hadiratNya, mengetahui bahwa terangNya memberi kasih karunia dan pengharapan
15.12.08
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment