Dave selalu menganggap kekristenan adalah sesuatu yang bodoh. Ia tidak mengerti mengapa Allah menjadi manusia dan mati disalib untuk menebus dosa. Ia tidak percaya pada kelahiran Kristus yang diceritakan setiap gereja di hari Natal. Memang dia adalah pria yang baik hati, tulus, setia kepada keluarganya dan bersih kelakuannya terhadap orang lain. Tapi Dave sungguh-sungguh tidak dapat percaya.
"Aku benar-benar minta maaf kalau membuatmu sedih," katanya pada istrinya yang rajin ke gereja, "tapi aku tidak dapat mengerti kenapa Tuhan mau jadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal."
Pada malam Natal, istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian tengah malam di gereja. Dave menolak untuk ikut, "aku tidak mau munafik," jawabnya. "Aku lebih baik tinggal di rumah dan akan menunggumu sampai pulang."
Tak lama setelah keluarganya berangkat, salju mulai turun. Dave melihat keluar jendela dan melihat butiran-butiran salju itu berjatuhan. Ketika ia melihat ke arah pohon di depan rumahnya, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yang dingin. Mereka terjebak dalam badai salju, dan hampir mati kedinginan.
"Aku tidak bisa membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini, kasihan," pikir Dave. "Tapi bagaimana aku bisa menolong mereka?" Lali ia berusaha membuka jendela rumahnya dan memancing burung itu dengan remah-remah roti. Makanan pasti bisa menuntun mereka masuk, pikirnya.
Tapi Dave sungguh terkejut. Burung-burung itu tidak menghiraukan remah-remah itu dan terus melompat-lompat kedinginan di atas salju. Dave berteriak, bersiul dan mencoba menggiring mereka masuk, tapi justru burung-burung itu berpencaran kesana-kemari, malah menjauhi rumahnya yang hangat.
"Mereka menganggapku sebagai makhluk aneh yang menakutkan," kata Dave pada dirinya sendiri, "dan aku tidak bisa memikirkan cara lain untuk memberitahu kalau mereka bisa mempercayaiku. Kalau saja aku bisa jadi seekor burung selama beberapa menit saja, mungkin aku bisa membawa mereka pada tempat yang aman." Saat itu juga, lonceng gereja berbunyi. Dave berdiri tertegun selama beberapa detik, kemudian ia terjatuh pada lututnya. Dengan terisak ia berkata, "Sekarang aku tahu, sekarang aku tahu kenapa Kau mau jadi manusia."
9.12.08
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment