2.11.08

adu lari

Di film Amazing Grace, ada sebuah adegan tentang dua orang sahabat yang sedang berlomba lari. Mereka berlari kurang lebih lima ratus meter jauhnya. Medan yang mereka tempuh adalah mulai dari balkon rumah, lalu pekarangan rumah yang berbatu, taman, tangga sampai akhirnya di rumah yang satu lagi.

Ketika mereka berlari, tampak keduanya tidak ada yang mau kalah. Saling menyusul dan berusaha untuk menjadi yang terdepan. Gelak tawa dan keceriaan mewarnai ajang lomba lari itu. Seru sekali, tetapi tidak tampak seperti orang yang sedang membenci karena berkompetisi.
Akhirnya mereka tiba di akhir trek itu. Salah satu dari mereka harus jadi pemenangnya. Tetapi yang kalah tidak merasa kalah, karena yang menang juga tidak merasa kemenangannya atau lebih tepatnya, kekalahan sahabatnya sebagai sesuatu yang harus dibanggakan. Mereka hanya melakukannya untuk bersenang-senang.

Tetapi tiba-tiba salah satu dari mereka mengerang. Tampaknya kaki kanannya berdarah karena tertusuk duri. Mungkin saja itu terjadi ketika ia menginjak semak-semak dalam lomba lari tadi. Ia berkata, “mengapa tadi aku tidak merasa sakit ketika sedang berlari ya?” Sahabatnya menjawab, “tentu saja, karena kamu sedang berlari.”

Dalam perjalananmu, mungkin kamu pernah terluka. Disakiti oleh orang-orang di sekitarmu, tertekan oleh keadaan, tersiksa dengan hal-hal yang tidak bisa kamu ubah. Tetapi kamu bisa memilih untuk berhenti berjalan, atau berlari, hanya sekedar untuk mengurusi dirimu sendiri. Berhenti mengejar tujuan, hanya sekedar untuk mengasihani diri sendiri.

Bersyukur ketika kamu memiliki sahabat yang memberi semangat kepadamu untuk terus berlari. Memberi motivasi untuk mengejarnya. Mendorong untuk mengabaikan rasa sakit itu dan terus berlari menuju garis akhir. Kamu tidak akan merasakan perihnya duri yang menusuk kakimu kalau kamu terus berlari. Jika kamu terlalu sibuk mengasihani dirimu sendiri, maka kamu tidak akan pernah mencapai garis akhir. Tetapi jika kamu terlalu sibuk mengejar tujuan hidupmu, kamu tidak akan pernah mengasihani dirimu sendiri ketika ada duri yang menusukmu. Terus berlari Devoters!

No comments:

Post a Comment