20.11.08

jamur ajaib

Ada sebuah kisah tradisi China tentang seorang wanita yang anak laki-laki satu-satunya meninggal. Dalam kesedihannya, ia pergi kepada biarawan dan bertanya, “Doa apa dan mujijat apa yang bisa kamu lakukan untuk menghidupkan anakku lagi?”

Bukannya menyuruh pergi atau memberi alasan kepada wanita itu, biarawan itu menjawabnya, “Bawakan benih jamur dari rumah yang tidak pernah mengalami kesedihan. Kita akan menggunakannya untuk mengeluarkan kesedihan dari hidupmu.” Wanita itu pergi dan mencari benih jamur ajaib itu.

Pertama, dia datang ke sebuah rumah megah, mengetuk pintunya dan berkata, “Aku mencari sebuah rumah yang tidak pernah mengenal kesedihan. Apakah ini tempatnya? Ini penting sekali untukku.” Mereka menjawabnya, “Kamu datang ke tempat yang salah,” lalu mereka mulai menceritakan hal tragis yang terjadi belakangan ini dan menimpa mereka.

Wanita itu berkata kepada dirinya sendiri, “Siapa yang paling mampu menolong orang-orang kasihan ini, orang yang kurang beruntung daripada diriku sendiri.” Lalu wanita itu tinggal untuk menghibur mereka, lalu kembali mencari sebuah rumah yang belum pernah mengalami kesedihan. Tapi dimanapun ia pergi, di hotel, rumah atau tempat lainnya, ia selalu menemukan satu lagi kesedihan dan kemalangan di sana. Dia lalu menjadi terlibat melayani kesedihan orang-orang itu sehingga ia melupakan tujuannya untuk mencari benih jamur ajaib. Tanpa disadarinya, sebenarnya kesedihannya itu sudah pergi darinya.

Aku selalu mengatakan, cara terbaik untuk membangkitkan diri sendiri ketika kita mengalami kesedihan dan kelemahan adalah menolong orang lain yang mengalami kesedihan. Banyak orang mungkin sering berkata, mana mungkin hal itu terjadi, seharusnya kan aku yang dihibur, bukan mereka, tetapi sungguh! Dalam Tuhan berlaku hukum kasih ini. Bahwa apa yang kamu tabur akan kamu tuai.

Kalau kamu merasa kurang beruntung di dunia ini, kunjungilah panti asuhan atau ruang ICU di rumah sakit. Kalau kamu merasa tidak ada orang yang memperhatikanmu, justru ini waktunya kamu memperhatikan orang lain. Saat ini adalah masa yang terbaik untuk membagikan kasih itu, tanpa harus berkecil hati, kamu bisa melakukannya dan tanpa sadar, kamu sedang menolong dirimu sendiri.

No comments:

Post a Comment