14.11.08

speedometer

Jarum speedometer sebagai penunjuk kecepatan mobil merasa dirinya adalah jarum yang paling aktif diantara panel mobil. Ia selalu cepat naik dan turun. Ia tidak pernah diam dalam satu posisi, kecuali kalau mobil sedang diam. Jadi ia merasa kalau keaktifannya perlu diikuti oleh jarum-jarum penunjuk lainnya di panel mobil itu. Kalau tidak aktif sama dengan mati.

Jarum tachometer sebagai penunjuk perputaran mesin ikut ambil bagian. Ia menjadi bagian yang lebih aktif daripada speedometer. Karena ia lebih sering naik turun dibandingkan speedometer. Hidupnya lebih aktif dan ia merasa lebih berharga daripada yang lainnya. Kalau mau menggunakan standar ukuran keaktifan maka ia adalah pemenangnya.

Jarum penunjuk bensin merasa kurang beruntung, walaupun demikian, ia merasa cukup aktif. Ia segera naik ketika sedang mengisi bahan bakar dan segera turun perlahan-lahan ketika mobil berjalan. Ia tetap bergerak turun walaupun mobil tidak bergerak tetapi mesinnya nyala, seperti ketika macet di jalan. Ia merasa keaktifannya juga perlu diperhitungkan.

Jarum penunjuk suhu mesin merasa sedih. Ia merasa kurang aktif. Ia hanya bergerak ketika mobil mulai nyala dan turun perlahan beberapa saat ketika mobil sudah dimatikan. Ia ingin seperti teman-temannya, bisa aktif bergerak setiap saat. Memberikan sumbangsih bagi kelangsungan mobil itu dengan keaktifannya.

Pemikiran seperti mereka masih ada di dalam gereja saat ini. Pemikiran bahwa mereka yang aktif dan maha hadir adalah pelayan yang dipakai Tuhan. Mereka yang lebih sering melayani adalah orang yang lebih dihargai. Di manapun mereka hadir dan merasa ada yang kurang jika mereka tidak melayani di mana saja.

Bisa dibayangkan kalau jarum penunjuk suhu menjadi seaktif speedometer. Atau Tachometer menjadi selambat jarum penunjuk suhu. Keaktifan tidak menunjukkan kesuksesan seseorang dalam pelayanan. Keaktifan juga tidak menunjukkan karunia, talenta atau apapun yang berhubungan dengan pelayanan yang berhasil. Pelayanan yang berhasil adalah berada di tempat yang Tuhan mau, memberikan yang terbaik dan menjadi berkat bagi Tuhan dan sesama. Kamu tidak perlu menjadi seperti orang lain untuk dianggap sukses. Pertahankan apa yang Tuhan mau, bukan apa yang orang lain mau.

No comments:

Post a Comment