5.11.08

ian o'gomman

Di kelas lima sebuah Sekolah Dasar Lake, ada seorang anak yang bernama Ian O’Gomman yang menderita penyakit kanker. Pak Alter adalah guru yang menjadi wali kelasnya. Ia begitu menyayangi Ian. Teman-teman sekelasnya juga sangat menyayangi Ian.

Ketika penyakit Ian bertambah parah, ia harus menjalani kemoterapi di rumah sakit pusat. Efek samping dari terapi ini adalah rontoknya rambut Ian, sehingga kepalanya menjadi botak di beberapa tempat. Hal ini membuatnya menjadi malu, sehingga Ian harus menggunakan topi untuk menutupi kepalanya.

Minggu berikutnya, terjadi sebuah kejadian yang menjadi kenangan tak terlupakan untuk sekolah itu. Semua murid laki-laki memangkas habis rambutnya sampai benar-benar licin. Tidak ada seorang pun yang mengenakan topi. Mereka melakukannya, tanpa malu sedikitpun, karena ada seorang teman mereka yang bernama Ian O’Gomman, yang menderita penyakit kanker dan menjadi botak karena sedang menjalani kemoterapi. Untuk membuat seorang teman mereka itu tidak merasa minder, dikucilkan dan terlebih lagi supaya Ian merasa seperti di rumahnya sendiri dan menjadi bagian dari mereka, semua teman sekelasnya sepakat untuk mencukur habis rambut mereka.

Pak Alter tidak sanggup lagi menahan air matanya. Ia begitu terharu melihat rasa setia kawan diantara murid-muridnya. Mereka lalu satu persatu bergantian memeluk Ian dan memberikan kata-kata penguatan untuknya. Sebuah momen yang indah di sekolah itu. Keesokan harinya, Pak Alter datang ke sekolah dengan kepala licin. Ia juga ingin menjadi bagian dari solidaritas murid-muridnya.

Seberapa besar kamu mau berkorban untuk temanmu? Apakah kamu mau mengorbankan rambutmu? Uangmu? Waktumu? Kesenanganmu? Murid-murid kelas lima Sekolah Dasar Lake memberikan sebuah contoh yang luar biasa untuk Pak Alter dan juga kita semua, bahwa seorang teman itu sangat berharga. Sama seperti kamu begitu berharga di hadapan Tuhan.

No comments:

Post a Comment