7.11.08

mobil baru jim

Sebagai seorang dosen, rasanya sudah waktunya aku punya mobil. Ternyata kalau hanya mengandalkan sepada balap tahun 85 milikku, itu tidak akan menolongku. Kadang aku kehujanan, kadang aku terlambat karena harus menambal ban terlebih dahulu, bahkan pernah suatu waktu aku diusir dari sebuah gedung hanya karena mereka tidak menyediakan tempat untuk memarkir sepedaku.

Kuakui sebenarnya aku memang memerlukan sebuah kendaraan yang bernama mobil. Supaya kertas-kertas dan tas yang harus kubawa kerja setiap hari, tidak terancam keberadaannya. “Aku tidak tahan lagi, Jim harus punya mobil,” kata teman seprofesiku suatu saat kepada istriku. Istriku mengiyakan hal itu, tapi masalahnya kami tidak memiliki uang untuk membeli mobil. Lalu temanku itu menjawab, “Tidak masalah, aku akan membelikan Jim sebuah mobil.” Aku terhenyak.

Dan singkat cerita, itu bukan lagi sekedar bahan pembicaraan. Sebuah sedan kecil sudah terparkir di depan rumahku saat ini. Aku tidak akan pernah mampu membelinya kecuali ada seseorang yang baik dan memberikannya padaku sebagai hadiah. Kalau aku mencoba mencicilnya pada temanku atau bekerja padanya untuk mendapatkannya, itu bukan lagi hadiah namanya.

Namun, tragisnya orang-orang yang mengaku rohani di dunia ini membuat kesalahan dengan berusaha mendapatkan sesuatu yang sebenarnya sudah Tuhan berikan sebagai hadiah. Itu sebabnya banyak dari mereka yang melakukan ibadah, beramal dan menjalani aturan agamanya. Mereka berusaha memperoleh hidup kekal dengan melakukan perbuatan baik dan menjadi orang baik. Memang baik untuk menjadi orang baik, tetapi perbuatan baik tidak membawamu ke surga.

Kenyataannya dalam surat Efesus ditegaskan bahwa hanya oleh kasih karunia kita diselamatkan. Kita tidak bisa selamat dengan hal-hal baik yang berusaha kita lakukan. Mobil Jim hanya bisa dimiliki jika ada orang lain yang membayarnya. Keselamatan hanya bisa didapat jika ada seseorang yang membayar semua dosamu, dan itu sudah dilakukan oleh Yesus. Yang bisa Jim lakukan hanyalah menerima mobil yang sudah dibayar itu. Kamu pun hanya perlu menerima keselamatan itu. Jangan lagi berpikir untuk mencicil keselamatanmu dengan apapun, karena itu adalah hadiah yang sudah diberikan padamu dan harganya sudah lunas dibayar.

No comments:

Post a Comment