3.11.08

jas edison

Sewaktu Thomas Alfa Edison masih melakukan berbagai percobaan sebelum ia menemukan yang dinamakan bola lampu, saat itu ia belum terkenal seperti sekarang ini. Kemana saja Edison pergi ia selalu mengenakan jas kesukaannya. Padahal jas itu sudah sangat kusam bahkan banyak sobekan dan tambalan dimana-mana. Namun karena ia sangat menyukainya, maka ia selalu memakainya.

Ketika ia pergi ke luar rumah, di jalan ia bertemu dengan salah seorang teman dekatnya. Mereka saling menyapa dan temannya itu berkata, “Mengapa kau tidak pernah membeli jas yang baru? Jas itu sudah banyak sobekannya.” “Tidak perlu, mau pakai jas jelek, mau pakai jas barupun orang tidak tahu siapa aku ini,” jawab Edison.

Akhirnya setelah beberapa tahun kemudian, nama Thomas Alfa Edion menjadi tenar dan dibicarakan dimana-mana karena penemuan bola lampunya. Kebetulan ia bertemu lagi dengan teman dekatnya itu di jalan. Setelah saling menyapa, temannya masih menanyakan hal yang sama, “Kau masih mengenakan jas yang dulu, mengapa kau tidak membeli jas yang baru? Bukankah kau sudah terkenal sekarang?” Tetapi jawab Edison, “Ah, tidak perlu. Dengan jas inipun siapapun sudah tahu siapa aku.”

Devoters, orang disekelilingmu mungkin melihat dan menilai apa yang ada di luar. Bahkan mungkin juga teman-teman di sekitarmu. Mereka menilaimu berdasarkan apa yang kamu pakai, apa yang kamu makan dan apa yang kamu punya. Mereka akan terus ngomongin kamu supaya kamu menjadi seperti yang mereka sarankan.

Beberapa tahun setelah pertemuan itu, Edison menjadi semakin terkenal dan temannya itu tidak menjadi siapa-siapa. Edison tidak menjadi sukses karena pakaiannya, melainkan karena dirinya sendiri.

Tuhan pun menilai apa yang ada di dalam melebihi apa yang tampak dari luar. Be Godly! Be confident!

No comments:

Post a Comment